SRC:www.antaranews.com
Sejumlah petugas berada didekat sebuah motor yang hancur terkena jatuhan benda asing di kawasan Nagrek,Balaraja, Tangerang, Kamis (21/6). Kejadian heboh tersebut menjadi tontonan warga sekitar dan sampai saat petugas masih menyelidiki asal usul benda tersebut. (ANTARA/Marifka Wahyu Hidayat)
Motornya sudah hancur tidak berbentuk lagi karena terhantam benda tersebut dan terkubur sedalam satu meter.Tangerang (ANTARA News) - Sebuah benda diduga meteor jatuh menimpa sebuah rumah dan menghancurkan satu unit sepeda motor milik warga di Desa Sentul, Kawasan Oleg, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Benda itu jatuh dari langit dan langsung menghantam atap rumah serta motor di dalamnya hingga terkubur sedalam satu meter," kata Riswan (27), saksi mata kejadian, Kamis.
Ia menjelaskan, kejadian terjadi pukul 05.00 WIB. Ketika itu, dirinya sedang tidur di dalam rumah. Namun, tiba - tiba sebelum benda diduga meteor jatuh, terdengar suara kencang.
Lalu, benda itu langsung jatuh menghantam atap rumah serta sepeda motor dengan Nomor Polisi A 5068 FB yang berada persis di sampingnya. Setelah benda terjatuh, kemudian muncul debu yang sangat banyak.
"Saya lihat, motor yang tadinya ada di samping saya, kemudian hilang masuk ke dalam tanah terkubur bersama benda yang diduga meteor itu," kata karyawan percetakan stiker dan kontruksi itu.
Namun, dirinya tidak merasakan panas apapun termasuk percikan api dari sumber benda tersebut. hanya saja, betis kaki sebelah kanan mengalami lecet.
Setelah itu, dirinya kemudian menghubungi atasannya dan memberitahu aparat kepolisian setempat. Lalu, secara gotong royong, warga mengeluarkan sepeda motor yang terkubur bersama benda tersebut.
"Motornya sudah hancur tidak berbentuk lagi karena terhantam benda tersebut dan terkubur sedalam satu meter," katanya.
Namun, hingga kini, benda yang diduga meteor tersebut belum diangkat karena aparat kepolisian masih menunggu peneliti dari LAPAN.
"Kami bersama peneliti sedang menuju ke sana untuk mengecek kepastian benda tersebut. Kami juga meminta kepada kepolisian untuk tidak menyentuh benda itu," kata Humas LAPAN, Elly, dihubungi.
(ANT)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment