SRC:www.antaranews.com
Pyongyang (ANTARA News) - Seorang pejabat Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK/Korea Utara) Kamis mengatakan bahwa pencegatan peluncuran satelit di negara itu merupakan tindakan perang, kata kantor berita resmi KCNA.
Juru bicara Komite untuk Reunifikasi Damai Korea mengatakan, satelit itu adalah "damai sepenuhnya" dan mencegat itu "pasti merupakan bencana luar biasa."
Korea Selatan mengatakan Senin bahwa militernya akan melacak dan mencegat peluncuran jika pecahan-pecahannya jatuh ke dalam wilayahnya.
Menteri Pertahanan Jepang Naoki Tanaka juga telah memerintahkan tindakan serupa.
Korea Utara telah mengatakan akan meluncurkan satelit Kwangmyongsong-3 antara 12-16 April untuk merayakan seabad kelahiran mendiang pemimpin Kim Il Sung (1912-1994), pendiri negara dan presiden pertama.
Rencana peluncuran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran serius di antara masyarakat internasional, dengan PBB, Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat menyerukan kepada Korea Utara untuk mempertimbangkan kembali rencananya atau menangguhkan rencana tersebut. (AK)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment