SRC:www.antaranews.com
Solo (ANTARA News) - Jumlah peserta yang mengikuti perlombaan balap motor Pertamina Enduro-KYT "Drag Bike" 201 Meter Seri II 2012 di Jalan Adi Sucipto Manahan Solo, Jateng Sabtu, terbanyak dan memecahkan rekor Indonesia dalam tiga tahun terakhir ini.
Helmy Sungkar, penyelenggara dari Trendypromo Mandira di Solo, Sabtu, menyebutkan, jumlah pembalap yang mengikuti Drag Bike Seri II di Solo, luar biasa yakni mencapai 620 pebalap atau memecahkan rekor Indonesia dibanding event yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Helmy, jumlah peserta di Seri Solo ini, lebih banyak dibanding pada event final Drag Bike di Kebayoran Jakarta 2011 terbanyak 581 starter.
Bahkan, kata dia, pada kelas khusus tambahan yang baru dilombakan di Seri Solo ini, jumlah peserta juga luar biasa yakni mencapai 90 pebalap.
"Dari jumlah peserta itu, pebalap lokal sekitar 25 persen, sedangkan lainnya luar Kota Solo," katanya.
Menurut dia, banyaknya jumlah peserta dalam perlombaan tersebut, sehingga pihak panitia harus melakukan babak penyisihan yang digelar Sabtu ini.
"Jumlah peserta yang dilombakan setiap kelas ditargetkan sekitar 20 hingga 32 stater. Namun, peserta di Solo setiap kelas bisa mencapai 50 starter," kata Helmy yang selalu memakai topi ala kobay itu.
Menurut dia, dari hasil perlombaan babak penyisihan di tiga kelas, pada Sabtu ini, ada sebanyak 110 pebalap yang dinyatakan tersisih atau gugur. Tiga kelas itu, yakni bebek dua tak tune up 125 cc, sport dua tak tune up 140 cc, dan 155 cc.
Selain itu, kata dia, jumlah penonton pada babak penyisihan Sabtu ini, juga sangat luar biasa yakni sekitar 2.500 orang atau pecahkan rekor dibanding event-event sebelumnya.
"Para penonton sangat antusias berdatangan untuk melihat para pebalap beradu cepat di lintasan kawasan Manahan ini," katanya.
Menurut dia, ada 35 tribun yang tersedia di sepanjang lintasan arena balap kelihatan dipadati oleh para penonton. Mereka datang silih berganti. Setiap tribun itu, mampu menampung sebanyak 60 hingga 70 orang.
Banyaknya para peserta dan penonton di seri Solo, kata dia, karena kota ini berada di tengah--tengah antara Jawa Timur dan Jawa Barat, fasilitas semua ada seperti hotel atau penginapan dan banyak kuliner harganya juga lebih murah dibanding kota lain.
Bahkan, arena untuk lintasan adu kecepatan di Jalan Adi Sucipto Manahan Solo lurus dan sangat bagus.
Menurut dia, pada perlombaan Drag Bike, Minggu (8/4), memasuki babak final dari 15 kelas yang digelar, yakni bebek empat tak tune up 130 cc dan 200 cc, bebek dua tak tune up 125 cc, sport dua tak tune up 140 cc dan 155 cc, sport empat tak tune up 200 cc, matic tune up 155 cc, 200 cc, dan 300 cc.
Pada kelas motor campuran dua tak 250 cc, campuran empat tak 250 cc, Free For All (FFA), dan Ninja Standar 155 cc. Sedangkan, empat kelas tambahan baru khusus "OMR" Suzuki Satria 150 cc, 200 cc, "OMR" Suzuki bebek tune up 200 cc, dan matic tune up 155 cc.
(U.B018/R010)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment