Banjir Ibu Kota, Istana Bogor dan "Jika Jokowi Jadi Presiden"

Bookmark and Share

Alsadad Rudi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri), bersama dengan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan (tengah) dan Wali Kota Bogor Terpilih Bima Arya (kanan), usai menghadiri acara


JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Di tengah diskusi bertajuk "Menuju Good Governance: Reformasi Birokrasi dan Peran Mahasiswa", di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (19/2/2014), Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya, sempat menyinggung perihal isu pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Hal ini diungkapkannya setelah menjabarkan sejumlah rencana kerja sama antara pemerintah daerah DKI Jakarta dan daerah sekitarnya untuk menanggulangi banjir. "Saya siap bekerjasama dengan Pak Jokowi, tapi itupun kalau beliau masih jadi gubernur. Kalau sudah ke Istana, ya lain lagi sistemnya kan mas (Jokowi)," ujar Bima kepada Jokowi yang duduk di sebelahnya. "Tapi saya berharap, jika nantinya Mas Jokowi jadi presiden, saya ingin Istana Bogor bisa terbuka untuk masyarakat umum," lanjutnya. Jokowi yang hadir dalam acara itu pun hanya senyum-senyum sendiri mendengar ucapan Bima tersebut.Sebelumnya, Bima mengatakan siap bekerjasama dengan Pemda DKI di bawah pimpinan Jokowi untuk menanggulangi banjir. Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah kota Bogor membantu mengatasi salah satu masalah akut di ibu kota tersebut."Saya kenal kenal baik dengan Pak Jokowi cukup lama, dan dengan Pak Jokowi. Saya siap untuk bekerjasama mengatasi banjir, atasi macet. Kepala daerah harus membuat poros kebaikan bagi warganya," kata pria yang memenangi Pilkada Kota Bogor pada Oktober lalu dan baru akan dilantik pada April 2014 itu.Menurut Bima, Kota Bogor sebetulnya memiliki permasalahan yang hampir mirip di Jakarta, seperti macet, banjir, pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangannya di sembarang tempat, dan kesemrawutan angkutan umum. Oleh sebab itu, Bima mengaku, sebelum maju sebagai calon wali kota, dirinya telah menemui Jokowi untuk berdiskusi dan belajar dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Kepada para mahasiswa, ia pun menunjukkan foto dirinya bersama Jokowi saat masih di Solo."Pak Jokowi masih ingat gambar ini? Ini saat saya belajar ke Pak Jokowi bagaimana beliau mampu merelokasi para PKL tanpa harus dengan cara-cara keras. Saya juga belajar bagaimana beliau menata kota Solo menjadi lebih tertib," tambahnya kemudian. Selain Bima dan Jokowi, turut hadir sebagai pembicara Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan staf ahli Kementrian PU Rusdianto.


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment