Anies Baswedan, Jokowi, Bima Arya: Contoh Kepemimpinan yang ...

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bima Arya, Walikota terpilih Bogor, mendorong anak muda untuk berpartisipasi dalam politik. "Semangat baru perubahan itu dijemput bukan kita diam saja, ini masanya anak muda. Mas Jokowi, Mas Anies ini contoh nyata kepemimpinan yang menginspirasi," ujar Bima dalam Seminar 'Good Governance: Reformasi Birokrasi dan Peran Mahasiswa' di Universitas Paramadina, Jakarta yang juga dihadiri Jokowi dan Anies.

Dalam konferensi pers setelah seminar, Anies menimpali apa yang dikatakan Bima. "Tidak cukup satu dua orang menyelesaikan masalah. Maka semua orang perlu turun tangan untuk republik ini. Mas Jokowi, Mas Bima partai boleh berbeda tapi ini melampaui warna partai. Warna kita merah putih," jelas Anies Baswedan.

Jokowi sendiri mengungkapkan apresiasinya pada tokoh-tokoh muda dalam seminar tersebut. "Mas Anies itu tokoh muda yang pinter. Tadi saya banyak ngobrol birokrasi sama beliau," tukas Gubernur Jakarta ini.

Ketiga tokoh ini juga mendorong anak muda berpartisipasi dalam politik. Bima mendorong anak muda untuk tidak golput. Sementara Anies menambahkan, "2014 ini jadi kunci untuk mendorong orang-orang baik masuk ke pemerintahan," pungkas Anies.

Capres Konvensi Partai Demokrat, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa masalah di negara ini tidak mungkin dapat diselesaikan oleh satu orang. Rektor termuda ini menghitung setidaknya dibutuhkan minimal lebih dari 1.700 orang baik untuk mengelola republik ini.

Anies mengatakan hal tersebut dalam Seminar "Menuju Good Governance Reformasi Birokrasi dan Peran Mahasiswa" di Universitas Paramadina, Jakarta yang juga dihadiri oleh Jokowi dan Bima Arya.

"Kalau dihitung tidak bisa satu atau dua orang saja di puncak untuk menyelesaikan semua masalah. Ada sekitar 546 Pemda, 157 kementerian dan setingkat kementerian, 140 BUMN, kalau semua yang menyangkut publik ditotal maka dibutuhkan minimal 1.700 orang baik untuk mengelola birokrasi yang terkait dengan kepentingan publik ini," jelas Mantan Ketua Komite Etik KPK ini.

Anies mencontohkan apa yang terjadi pada perkeretaapian saat dipimpin oleh Ignatius Jonan. "Jika yang sifatnya publik ada seorang pemimpin yang baik maka hasilnya akan luar biasa," pungkasnya.