Hubungan Megawati dan Jokowi Terancam Rusak

Bookmark and Share

TERKINISEKALI.BLOGSPOT JAKARTA -- Dukungan pecapresan yang diberikan kader PDIP ke Jokowi lewat PDIP Pro Jokowi (Projo) bisa mengganggu hubungan Megawati dengan Jokowi. Pasalnya PDIP secara resmi sudah memutuskan tidak akan mengintervensi kewenangan Megawati dalam menentukan capres-cawapres. "PDIP Projo bisa memberi imbas negatif hubungan Mega dan Jokowi," kata pengamat politik Indo Barometer, M Qodari ketika dihubungi ROL, Rabu (25/12).Qodari mengatakan secara psikologis Megawati bukan tipikal pemimpin politik yang bisa ditekan-tekan. Hal ini karena secara pengalaman Megawati cukup matang menghadapi berbagai tekanan. Apa yang dilakukan PDIP Projo bisa saja menjauhkan mereka dari aspirasi yang disampaikan. "Dari substansi mereka benar tapi dari cara mereka salah. Ditekan sama Soeharto saja Mega tidak takut apalagi cuma dengan kadernya sendiri," ujar Qodari.Kekeliruan besar yang dilakukan PDIP Projo adalah menggunakan nama partai untuk menyampaikan aspirasi mendukung pencapresan Jokowi. Sikap mereka kata Qodari bisa memberi kesan PDIP sudah resmi mendukung Jokowi. Atau paling tidak, Megawati dikesankan sebagai pemimpin yang tidak demokratis jika tidak menjalankan aspirasi kadernya sendiri yang mendukung pencapresan Jokowi. "Dengan mengusung nama PDIP kesannya ada sekelompok orang mengatasnamakan PDIP," kata Qodari.Qodari menolak asumsi sosok Jokowi malah memecah belah PDIP. Asumsi itu menurutnya tidak masuk akal karena selama ini tindakan maupun ucapan Jokowi tidak ada yang mengarah ke penggalangan dukungan untuk Pemilu Presiden 2014. "Friksi terjadi kalau Jokowi membangun blok kekuatan," katanya. Qodari mengatakan DPP PDIP mesti berhati-hati menyikapi keberadaan PDIP Projo. Hal ini karena meskipun mereka bukan unsur maintream di partai namun isu yang mereka usung cukup strategis. Dia menyarankan DPP PDIP tidak mengambil sikap berlebihan kepada kader maupun pengurus yang terlibat PDIP Projo. "Tidak perlu diberi sanksi nanti malah dianggap tidak demokratis," ujarnya.


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment