Ditolak Kemenkeu, Jokowi Tetap Minta Bea Impor Bus Nol Persen

Bookmark and Share

TERKINISEKALI.BLOGSPOT, Jakarta : Permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membebaskan bea masuk impor bus Transjakarta sebesar nol persen ditolak Kementerian Keuangan. Alasannya, pemerintah khawatir adanya protes produsen bus dalam negeri terutama karoseri.




Mengetahui hal itu, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi mengaku penolakan tersebut merupakan hak dari kementerian. "Ya enggak apa-apa," ujarnya usai jamuan makan malam di kediaman Wagub Basuki atau Ahok, Jakarta Utara, Rabu (25/12/2013) malam.


Ia meyakini keputusan Kementerian Keuangan itu tidak akan mempengaruhi bahkan menghambat pengiriman bus Transjakarta dari China. Hanya ia tetap mengharapkan pemerintah pusat memberikan pengecualian terhadap transportasi massal.


Sebeb, menurut Jokowi, untuk mobil murah atau low cost green car (LCGC) pajaknya sudah nol persen. Maka, ia seharusnya hal itu juga diterapkan untuk transportasi massa yang notabene digunakan masyarakat umum.


"Ndak memperlambat pengadaan bus. Ya tapi mestinya yang transportasi massal itu diberi. Mestinya. Mestinya! Wong, yang LCGC saja diberi. Untuk transportasi massa enggak diberi," cetus Jokowi di kediaman Ahok, Jakarta Utara, Rabu (25/12/203) malam.


Namun, untuk langkah pendekatan lebih lanjut kepada Kemenkeu, Jokowi menyatakan akan melakukannya usai cuti bersama Hari Raya Natal. "Nanti lah. Ini kan masih libur," imbuhnya.


Sebelumnya Pemprov DKI meminta pemerintah pusat untuk membebaskan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) terhadap pengadaan bus Transjakarta yang diimpor dari China, selayaknya LCGC.


Namun, pihak kementerian keuangan khawatir jika menerima permintaan itu, produsen bus dalam negeri akan melakukan protes karena dinilai tidak melindungi produk lokal. Kemenkeu berdalih, produk impor untuk transportasi umu sudah mendapatkan insentif dari pemerintah. (Tya/Mut)


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment