Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengikuti acara hari cuci tangan pakai sabun sedunia 2013 di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2013). Hari cuci tangan pakai sabun sedunia tahun ini bertemakan Tanganku Bersih, Hidupku Sehat bertujuan untuk mendorong, memotivasi, dan mengingatkan seluruh masyarakat agar benar-benar mempraktekkan cuci tangan pakai sabun denganbenar dalam kehidupan sehari-hari. TRIBUNNEWS/HERUDIN
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai saat ini sosok Joko Widodo semakin dicintai oleh masyarakat. Hal itu tak terlepas dari kinerja dan terobosan yang dilakukan dalam membangun ibukota.
Bahkan menurutnya, jika ada seseorang yang ingin menyerang Jokowi harus berhati-hati. Karena, bukan Jokowi yang membalas, justeru pendukung orang nomor satu di Jakarta itu yang akan membalas serangan tersebut.
"Hati-hati menyerang Jokowi hari ini," kata Karyono di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Karyono mencontohkan, saat Anggota DPRD mewacanakan untuk menggunakan hak interpelasi terhadap Jokowi. Publik bereaksi keras atas rencana tersebut. Padahal menurutnya, Jokowi tidak berkomentar sama sekali.
"Begitupun saat Amien Rais menyerang Jokowi, tanggapan negatif dari pendukung Jokowi banyak tertuju ke Amien Rais," ucapnya.
Karyono mengatakan, menyerang seseorang yang sedang digandrungi dengan komentar ataupun caranya, justeru akan menjadi bumerang bagi si penyerangnya. "Karena publik akan cepat bereaksi ketika orang yang digandrungi diserang," katanya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment