Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengikuti acara hari cuci tangan pakai sabun sedunia 2013 di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2013). Hari cuci tangan pakai sabun sedunia tahun ini bertemakan Tanganku Bersih, Hidupku Sehat bertujuan untuk mendorong, memotivasi, dan mengingatkan seluruh masyarakat agar benar-benar mempraktekkan cuci tangan pakai sabun denganbenar dalam kehidupan sehari-hari. TRIBUNNEWS/HERUDIN
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam bursa calon Presiden 2014 kian tak terbendung. Namun orang nomor satu di Jakarta itu diingatkan akan janji politiknya pada warga Jakarta kala pilkada DKI 2012 lalu.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Adrinof Chaniago, mengatakan elektabilitas Jokowi yang tinggi tentunya mempunyai kemungkinan untuk dicalonkan oleh partainya.
Menurutnya permasalahan Jokowi maju capres, terletak pada kemampuan mantan Walikota Solo itu untuk menjawab janji politiknya kepada warga Jakarta kala merebut kursi DKI 1.
"Itu tergantung bagaimana beliau (Jokowi) menjawab janji-janji politiknya. Yang terpenting itu," kata Adrinof kepada wartawan, Selasa (22/10/2013).
Dikatakannya, Jokowi kemungkinan akan diumumkan sebagai capres sekitar bulan Desember atau Januari. Adrinof pun sempat terdiam saat ditanya apakah etis Jokowi meninggalkan Jakarta dan meramaikan bursa capres 2014.
"Jika maju (capres), yang bertanggung jawab utama ya pak Jokowi. Bagaimana menjawab janjinya kepada warga Jakarta. Bisa jadi masalah atau bisa jadi tidak masalah," tuturnya.
"Yang bertanggung jawab sebenarnya juga banyak, termasuk masyarakat. Karena kemauan masyarakat," tambahnya.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment