TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) saat menghadiri acara serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, di Kampus UI Salemba, Jakarta, Sabtu (30/11/2013). Seminar yang mengambil tema 'Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang' tersebut sebelumnya juga menghadirkan sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Wiranto, Mahfud MD dan Abraham Samad.
JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Pada Senin (14/4/2014), bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, dua kali terlihat mendampingi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dalam pertemuan dengan tokoh dan pejabat dari negara lain. Ada apa?Pada Senin siang, Jokowi mendampingi Megawati menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Lalu, pada malam harinya, Jokowi bersama Megawati hadir dalam acara makan malam bersama Duta Besar Amerika Serikat, Norwegia, dan beberapa negara Eropa. "Ketua Umum ingin melatih Jokowi agar lihai dalam pergaulan internasional," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristianto, di Jakarta, Senin malam. Selain itu, kata dia, Megawati juga ingin Jokowi memiliki wawasan lebih dan dikenal oleh pemimpin negara asing melalui duta besarnya di Indonesia. "Agenda ini difokuskan untuk memperluas wawasan internasional Pak Jokowi."Menurut Hasto, agenda pertemuan yang dihadiri Jokowi itu sangat penting karena PDI-P ingin kembali menggelorakan nama Indonesia di mata dunia jika nanti dipercaya memenangkan pemilu presiden. Dia menyebut kepemimpinan Presiden Soekarno sangat menginspirasi Jokowi bila kelak memimpin Indonesia. Hasto membantah pertemuan dengan sejumlah duta besar di Indonesia itu membahas figur bakal cawapres untuk Jokowi. Ia tegaskan pembahasan cawapres merupakan mekanisme internal PDI-P dan dilakukan dengan pertimbangan yang mendalam. "(Namun), pertemuan semalam sangat akrab. Bu Megawati bercerita tentang kuliner, dan Pak Jokowi menyampaikan banyaknya dukungan untuk dia menjadi capres," ucap Hasto. Dikonfirmasi terpisah, Jokowi mengakui pertemuan yang digelar di sebuah rumah di bilangan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin malam, adalah kesempatannya belajar tata pergaulan internasional sekaligus menjajaki dukungan negara sahabat terkait pencalonannya sebagai presiden. Tapi Jokowi menampik jika dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai bakal cawapresnya.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment