Pelan

Bookmark and Share

ANGGA BHAGYA NUGRAHA Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berbincang dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama seusai menandatangani komitmen dan sosialisasi pengendalian gratifikasi di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2014). Provinsi DKI Jakarta menempati posisi tertinggi pelaporan gratifikasi tahun 2013 yang mencapai 970 laporan. Warta Kota/angga bhagya nugraha


JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Joko Widodo mengakui telah memberikan sejumlah masukan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal itu terkait dengan kemungkinan jika Jokowi meninggalkan jabatannya sebagai gubernur DKI untuk menjadi presiden RI."Satu per satu (disampaikan)," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (26/3/2014).


Jokowi mengatakan, selama ini, Basuki atau akrab disapa Ahok ini sebenarnya sudah saling mengetahui tugas masing-masing sehingga tidak perlu banyak masukan mengenai jabatan gubernur.


"Kami sudah kerja bersama, satu setengah tahun bersama-sama. Apa yang saya ketahui, diketahui juga oleh Wagub. Semuanya kita terbuka," kata Jokowi.


Selain itu, Jokowi mengatakan, selama ini, baik ia maupun Ahok sama-sama mendapatkan laporan tugas masing-masing. Dengan demikian, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Gubernur pun sudah dipahami oleh Wakil Gubernur.


"Apa yang dikerjakan Wagub, kita juga dapat laporan, seperti itu," kata mantan Wali Kota Solo ini.Sebelumnya, Basuki juga mengakui telah menerima beberapa wejangan dari Jokowi. Salah satunya ialah agar menekan emosinya karena marah-marah dianggap tidak efektif. Selain itu, Basuki juga diminta melanjutkan segala program kerja yang sudah berlangsung sejak awal pemerintahan Jakarta Baru.


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment