JAKARTA - Beberapa hari ini muncul iklan anonim yang isinya menagih janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan masa jabatanya selama lima tahun di DKI Jakarta.Akibat iklan tersebut, dikabarkan mantan Wali Kota Solo itu marah dan berencana melaporkan pihak-pihak yang memproduksi dan menayangkan iklan tersebut.Ketua Tim Advokasi Jakarta Baru, Habibruokhman, menilai wajar jika ada sekelompok masyarakat yang menagih janji-janji Jokowi untuk menyelesaikan persoalan Jakarta. Sebab, Jokowi belum menyelesaikan janji-janjinya namun memilih untuk menjadi calon presiden (capres) dari PDIP."Wajar dikritik, masyarakat juga perlu mempertanyakan komitmen seorang pemimpin. Pemimpin jangan hanya mau dipuji saja, tapi juga rela dikritik. Jokowi ini kan hanya senang dipuji, dikritik malah reaktif," ujar Habiburokhman kepada TERKINISEKALI.BLOGSPOT, Minggu (30/3/2014).Justru, dia mengaku aneh jika Jokowi marah atas beredarnya iklan tersebut disejumlah televisi nasional. Menurutnya, sebaiknya Jokowi menjawab isi iklan tersebut dihadapan masyarakat. "Risih boleh, tapi jawab saja iklan tersebut dengan iklan lagi atau jawab sesuai esensinya, jangan melebar kemana-mana. Bagaimana merespons dengan baik iklan tersebut," katanya.Habiburokhman menilai tidak ada yang salah dengan iklan tersebut. Iklan tersebut justru membuka fakta-fakta bahwa pemimpin harus bertanggungjawab terhadap janji-janjinya, sebab hal itu merupakan tanggungjawab moral.Sementara terkait rencana Jokowi dan PDIP yang akan melakukan gugatan terhadap iklan tersebut, Habiburokhman menilai cara tersebut tidak elegan. "Bahaya juga kalau mengkritik digugat. Reaktif sekali Jokowi setelah dikritik," tutupnya. (sus)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui TERKINISEKALI.BLOGSPOT Apps di Android Anda.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment