Seknas Jokowi Tanggapi Perjanjian Batu Tulis:Tinggalkan Proses ...

Bookmark and Share



Tribunnews.com, Jakarta - Presidium Seknas Jokowi, Dadang Juliantara mengingatkan bahwa politik yang sehat dam fair adalah tindakan masing-masing peserta pemilu meningkatkan elektabilitasnya dengan cara cerdas.


Dalam surat elektroniknya kepada Tribunnews.com, Jumat (14/2/2014) Seknas Jokowi mengingatkan beberapa hal mengenai wacana perjanjian Batutulis 2009 yang menyebut Ibu Megawati Soekarnoputri telah terikat pada perjanjian politik untuk Pilpres 2014.


"Pertama, lapangan politik kita tidak dipenuhi dengan berbagai informasi yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip Pemilu yang sehat. Bagi Seknas Jokowi, politik yang sehat dan fair adalah tindakan masing-masing peserta pemilu berjuang meningkatkan elektabilitasnya dengan cara-cara yang cerdas, berintegritas, jujur dan demokratik, serta mengedepankan gagasan-gagasan yang menjawab tantangan bangsa masa kini dan masa depan," katanya.


Kedua, lanjut Dadang, upaya yang mendorong berlangsungnya proses politik tertutup dan cenderung privat, dapat diminimalisasi dan bahkan dihilangkan. "Kita tidak ingin nasib rakyat, dan masa depan bangsa, disandarkan pada proses politik tertutup dan privat, sehingga ruang partisipasi rakyat, kedaulatan partai peserta pemilu, dan kehendak bangsa diabaikan begitu saja," jelasnya.


Lebih jauh Dadang menyebutkan bahwa apa yang kita inginkan adalah politik yang lebih terbuka. "Terutama dalam rekrutmen politik, sebab hal ini merupakan salah satu kunci dalam menyelesaikan problem bangsa, dan kunci dalam membawa bangsa kepada masa depan yang lebih baik," jelasnya.


Alasan ketiga, ujar Dadang, "kita berharap kepada Ibu Megawati, agar tetap fokus pada harapan rakyat yang terus tumbuh, berkembang dan menguat, yakni harapan agar PDI Perjuangan segera mengumumkan Jokowi sebagai Capres sebelum 9 April 2014," katanya. Seknas Jokowi percaya Ibu Mega mendengar dengan baik apa yang menjadi harapan rakyat. "Dan kita percaya bahwa dengan kegotongroyongan dan permusyawaratan dengan rakyat, masa depan bangsa akan menemukan puncak keemasannya," katanya.


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment