Prabowo Sambut Baik Wacana Duet Mega

Bookmark and Share

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua kanan) berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (dua kiri) dan Ketua Panitia Rakernas III PDIP Puan Maharani (kanan) usai mengikuti acara penutupan di Ancol, Jakarta, Minggu (8/9/2013). Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan tersebuyt digadang-gadang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan dalam pilpres 2014 mendatang. | TRIBUNNEWS/DANY PERMANA


JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo menyambut baik wacana PDI-P yang akan mengusung duet mantan Presiden Megawati dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2014.


"Demokrasi kan amanatnya semakin banyak pilihan, semakin bagus," kata Prabowo saat ditanya perihal duet Mega-Jokowi di Jakarta, Kamis (19/12/2013).



TERKINISEKALI.BLOGSPOT/SABRINA ASRIL Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto


Dalam negara demokrasi, menurutnya, siapa pun boleh mencalonkan diri sebagai presiden. Semakin banyak pilihan yang muncul, akan semakin baik bagi rakyat Indonesia. Oleh karena itu, penyelenggaraan pemilu menurut Prabowo harus berlangsung secara bersih dan adil.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus benar-benar membuat daftar pemilih tetap (DPT) yang dijamin berkualitas sehingga kualitas pemilu bisa terjaga.


"Yang penting rakyat yang menentukan, kita samakan gagasan kita dan ujungnya harus ke rakyat. Yang penting demokrasi berjalan bersih. Untuk itu, DPT harus bersih dan tidak ada pemilih atau suara siluman di pemilu," ujar Prabowo.


Jika pemilu nantinya sudah berlangsung bersih, maka siapa pun pemenangnya pasti adalah pasangan terbaik yang dapat membangun bangsa Indonesia. Dia pun mengaku akan menghormati siapa pun yang nantinya terpilih, selama itu adalah keinginan rakyat.


Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yakin bahwa partainya akan kuat pada 2014 jika menduetkan Mega-Jokowi. Megawati dan Jokowi dianggap sebagai pasangan calon presiden yang komplet dan mewakili semuanya.


Hasto menjelaskan, Megawati merupakan bagian dari PDI Perjuangan yang memegang teguh ideologi partai. Sementara itu, Jokowi merupakan figur yang memiliki elektabilitas tinggi sehingga mampu mendongkrak elektabilitas Megawati.


Editor : Caroline Damanik


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment