Jokowi Bikin Kaget Pengunjung Warkop Tempat Nongkrong Warga ...

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi membuat kaget pengunjung warung kopi (Warkop) Phoenam di Jalan Wahid Hasyim Jakarta, Jumat (20/12/2013) pagi.

Maklum saja sebab diluar dugaan Jokowi mendadak singgah dan menyambangi warung kopi tempat komunitas warga Makassar di Jakarta itu. Warkop Phoenam merupakan tempat tongkrongan warga Sulawesi Selatan di Jakarta. Di sini sering terlihat pengusaha atau sejumlah pejabat negara sekelas menteri dan anggota DPR menyeruput kopi yang memang memiliki ciri khas.

Mengenakan kaos berwarna kuning, Jokowi menyempatkan duduk dan bercengkerama dengan para warga Makassar yang kebetulan sedang menyeruput kopi di pagi hari. Menurut sejumlah pengunjung Warkop, Jokowi datang sekitar pukul 07.00 WIB bersama rombongan sepeda sekitar 30 orang dari arah Jalan Johar dan mampir di beberapa tempat di sekitar Jalan Wahid Hasyim.

Kepada pengunjung Warkop Phoenam Jokowi mengatakan, dengan blusukan naik sepeda, dia akan lebih dekat dan gamblang melihat persoalan.

"Kita inginnya start dari kantor wali kota, lalu ke kampung-kampung. Kita lagi buat rute-rutenya, minggu depan rampung," ujar dia.

Mantan wali kota Surakarta itu sempat berbincang dengan Albert, pemilik kedai kopi.

Menurut Albert, Jokowi hanya menitip pesan agar kebersihan dan parkiran di sekitar lingkungan diperhatikan. "Pesannya seperti itu. Saya kaget juga karena dia tiba-tiba singgah di sini. Ia tahu ini komunitas orang Makassar," beber Albert.Jokowi mengubah kebiasaan blusukan menggunakan mobil menjadi sepeda. Menurutnya, dengan mengendarai mobil tak dapat melihat persoalan-persoalan di lapangan secara gamblang.

"Kalau pakai mobil itu kadang-kadang banyak yang terlewat, tapi kalau pakai sepeda kan lebih kelihatan masalahnya," tutur Jokowi.

Untuk lebih menindaklanjuti segala permasalahan di lapangan, Jokowi pun turut serta mengajak kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kepala BUMD untuk bersepeda. Jokowi pun yakin blusukan-nya tahun 2014 akan lebih efektif.Saat ditanya apakah Jokowi tak takut aksinya tersebut malah akan menambah kerumunan warga hingga justru mengaburkan permasalahan, Jokowi menampiknya. Menurutnya, kerumunan tersebut malah memudahkannya untuk berdiskusi langsung dengan warga.