MEMULAI PEMBANGUNAN MONOREL - Gubenur DKI Jakarta Jokowi, menggerakan alat bor pile sebagai tanda dimulainya pembangunan Monorel di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu(16/10/2013). Pengerjaan ini dianggarkan sebesar Rp 8 triliun dan diharapkan bisa selesai dalam 3 tahun untuk jalur green line dan jalur blue line yang telah direncanakan. (Warta Kota/henry lopulalan)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki sikap 'TNI'. Sikap TNI tersebut dimaksudkan untuk mentaati apa instruksi partai.
"Dia (Jokowi) kan harus TNI, artinya Taat Nurut Instruksi partai," kata Tjahjo dalam Rakornas PDI Perjuangan, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).
Tjahjo menuturkan, partai tidak memanfaatkan Jokowi atas popularitasnya untuk ikut serta dalam berkampanye dalam setiap pemilihan kepala daerah. Menurutnya, sudah menjadi tugas kader untuk berkampanye untuk kader lainnya.
"Jokowi kan orang partai, Mau enggak mau dia harus ikut. Kami tidak ingin memanfaatkan seorang Gubernur. Dia kader partai," ucapnya.
Lebih lanjut Tjahjo mengatakan, Jokowi memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kader PDI Perjuangan lainnya. PDI Perjuangan juga akan senantiasa menginstruksikan kader lainnya untuk mendapatkan suara.
"Kita tidak menganak emaskan orang, semua kita intruksikan sama," cetusnya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment