TERKINISEKALI.BLOGSPOT, Jakarta : Jakarta berpesta. Ada karnaval dan festival. Ada 3 yang ulang tahun: DKI Jakarta, DKI-1, dan DKI-2. berkostum 'Raja', Ahok pun mengaku 'gila'.
Berikut flashback sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sang DKI-1 dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sang DKI-2 pada bulan kesembilan memimpin DKI Jakarta dalam kurun waktu 15 Juni hingga 14 Juli 2013:
Ahok juga membuka Festival Passer Baroe 2013. Disuguhi tari perut pula! "Terima kasih untuk tarian Indianya. Tadi mau nambah nggak enak udah malam hehehe," ujarnya.
Ahok: Pasar Baru Termasuk Tujuan Wisata Ibu Kota "Supaya Pasar Baru jadi objek wisata, kita masukkan ke daftar tujuan wisata. Kita mau ubah. Karena ini bagian dari permata Jakarta. Seperti Kota Tua,"
3 Ultah
Di Solo, Jawa Tengah, ulang tahun Jokowi yang pernah menjabat Walikota Solo ini juga dirayakan meriah, meski tanpa kehadiran Jokowi. Puluhan pelajar SD menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Mereka juga membubuhkan tanda tangan pada karangan buka dan poster jokowi. Ucapan ultah ini kemudian akan mereka kirimkan ke Jakarta.
Kok menghindar sih, Pak? "Ya, gimana? Wong saya ndeso. Saya nggak pernah (rayakan) ulang tahun," ucap Jokowi cuek. "Nanti kita rayakan sama-sama kalau ultah Jakarta tanggal 22," imbuhnya.
Hanya selisih 1 hari dengan hari lahir Jokowi, Jakarta berulang tahun ke-486. Jokowi menjadi Inspektur Upacara. "Izinkan aye pidato bahasa Betawi," ucapnya. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini pun 'mengoceh' dalam bahasa Betawi.
Kostum 'Raja'
Pada 30 Juni, Jokowi menjadi 'Raja' di sepanjang jalan. Dia melepas Parade Jakarnaval. Setelah itu Jokowi-Ahok 'dijemur' di trotoar. Jokowi mengenakan kostum yang mirip kaisar kerajaan di China. Sedangkan Ahok cukup mengenakan kaos berkerah putih
Namun hanya Jokowi yang naik kuda. Ahok rupanya tidak berani. "Tidak usah. Saya tidak berani naik kuda. Aku tunggu di sini saja," ujar Ahok cemas. "Kalau aku naik kuda, nanti tak ada orang di Balaikota," alasan Ahok.
'Gila'
Di depan mahasiswa, Ahok bicara soal gila. "Semakin ke sini, kadang saya suka merenung, jadi suka duduk-duduk sendiri. Istri pernah bilang, sudah gila belum saya. Saya jawab belum gila, tapi pura-pura gila," seloroh suami Veronica Tan ini.
Ratusan sopir bajaj mendemo Kantor Jokowi-Ahok karena hendak diremajakan. Ahok juga ingin agar para sopir bajaj diperhatikan kesehatan dan kejiwaannya.
"Orang Jakarta banyak masalah kok, yang sakit jiwa juga banyak. Makanya kita perbaiki pelan-pelan. Kalau aku kadar sakit jiwaku belum lewat (batas). Kalau lewat kan nggak boleh ikut wagub kan, nggak boleh tes kan, hehehe..." gurau Ahok sambil tertawa.
Mengenai bajaj, lanjut dia, suara bising yang ditimbulkan kendaraan beroda 3 ini memang harus dihilangkan dari Jakarta. Namun, program peremajaan bajaj bermesin 2 tak ke 4 tak yang tidak bising masih menemui kendala, sehinga belum bisa dilakukan seluruhnya. "Makanya kenapa kami buat tender operator bajaj. Kemarin kan bos bajaj salah paham. Kalau yang bajaj bising-bising itu lama-lama harus dihilangkan."
Sedangkan Jokowi hanya memberi instruksi singkat. "Bajaj bersuara bising segera dihilangkan."
Ahok menuturkan kisah saat berhadapan dengan uang sogokan. Waktu itu, Ahok dihadapkan dengan situasi yang sulit. Dia ingin menjadi Bupati Belitung Timur. Tapi syarat saat itu bayar Rp 5 miliar. Bahkan, ada temannya yang menelepon dan akan memberikan uang itu.
"Bagi dia, uang segede itu sama saja seperti beli mobil Lexus. Saya merenung, bayar atau enggak nih. Jadi pejabat pertama dari etnis saya nih. Saya benar-benar pengen menjabat saat itu. Saya tanya ke istri saya. Dia jawabnya keras dan saya langsung sadar. Dia cuma bilang saya mau jadi anak Tuhan atau anak iblis?"
Mau tahu menu makan Ahok? Ada beras merah sampai gurame. Tapi siapa sangka Ahok sarapan 2 kali sehari. Di kantornya, Ahok mengucap istighfar dan ada tak mau memajang foto keluarga. Tips menyiasati malas ganti jas, Ahok punya banyak koleksi dasi di kantor. Psssttt... Yuk intip pintu rahasia di ruang kerja Ahok.
Numpang
Jokowi-Ahok diminta memberi jabatan strategis untuk tokoh Betawi. Bahkan pemimpin Jakarta disebut seharusnya orang Betawi. "Tidak masalah," komentar Jokowi saat diragukan tokoh Betawi.
Ahok menimpali, "Kalau begitu presiden juga harus orang Betawi dong, karena Istana juga di Jakarta. Ya dong? Presiden kan numpang. Istana tuh tanah Betawi. Hehehe."
Ada 340 bangku taman di trotoar dan taman di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. "Enak, kayak punya halaman luas," ujar Ahok senang.
Jokowi punya kisah sukses `ngerjain` Patwal. Klik kisahnya di sini. Dilihat dari tulisan tangan, Jokowi-Ahok merupakan pemimpin yang mengerti rakyat lho. (Sss)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment