SRC:www.antaranews.com
Zulkifli Hasan (FOTO ANTARA)
Jakarta (ANTARA News) - Penetapan Sumatera Utara sebagai daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mendorong Partai Amanat Nasional (PAN) mengajak masyarakat provinsi tersebut untuk menjadi tuan rumah dalam pembangunan ekonomi.
Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulisnya mengajak para pemuda untuk membuka wirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan baru, sebab sumberdaya yang dimiliki oleh para pemuda saat ini lebih baik pada generasi sebelumnya boleh dikatakan pendidikan rata-rata sarjana.
"Selain itu juga dengan membuka wirausaha ini sebagai bentuk pemberdayaan sumber daya alam yang ada dan meninggalkan kebiasaan yang hanya terfokus untuk mencari pekerjaan hingga berakibat banyaknya pengangguran sedangkan sumber daya alam tidak diperhatikan," kata Zulkifli usai memberikan materi dalam pelatihan wirausaha di Medan, Minggu.
Dalam pelatihan yang bertemakan 60 hari bisa menjadi pengusaha yang diikuti oleh 800 orang itu, Zulkifli mengatakan, luasnya lahan perkebunan di Sumut harus bisa dimanfaatkan Pemuda untuk bisa memanfaatkan dengan mendirikan usaha penunjang.
"Kan disini banyak perkebunan yang berskala besar, maka masyarakat harus bisa membuka usaha penunjang sehingga terjadi pemerataan ekonomi. Tidak hanya diperuntuukan pemodal besar saja," ujarnya.
PAN, kata Menhut itu, akan memfasilitasi bagi masyarakat yang ingin mewujudkan impiannya mempunyai usaha sendiri di Sumut, tanpa harus ada muatan politik.
"Kepentingan dan kemajuan wirausaha masyarakat sangat penting sehingga mereka bisa menggerakkan ekonomi lokal," katanya.
Zulkifli juga menjelaskan bahwa program ini sebagai implementasi terhadap pembangunan di Indonesia sembari mengatakan pelatihan ini berlangsung di 11 provinsi di Indonesia diantaranya Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, Lampung, Yogyakarta, Banjarmasin, Aceh dan Jayapura.
Program itu lanjutnya, tidak hanya bantuan modal pengembangan usaha sebesar Rp5 juta yang diberikan oleh Mapan (maju bersama PAN), akan tetapi juga pendampingan hingga calon wirausahawan muda menjadi handal dan mempunyai jaringan binis yang dibina bisa mandiri kemudian membentuk jaringan bisnis.
Nantinya di setiap kota, bakal dipilih 500 orang calon wirausaha guna mengikuti pembinaan, setelah lulus masing-masing diberikan modal pengembangan usaha sebesar Rp5 juta. Kesempatan mengikuti pelatihan itu akan diberikan untuk semua elemen masyarakat muda atau dengan kata lain tidak terbatas pada kader partai.(*)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment