SRC:www.antaranews.com
Evita Legowo (ANTARA/Yudhi Mahatma)
"SPBU di Jabodetabek sudah siap menjual pertamax sejak tahun lalu. Tapi, kalau di Jawa-Bali akan dipersiapkan secara bertahap," katanya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, masih cukup banyak waktu bagi SPBU di Jawa-Bali mempersiapkan diri untuk menjalankan program pembatasan.
Sesuai rencana, setelah aturan pembatasan terbit pada akhir April 2012, selama tujuh hari akan dilakukan sosialisasi.
Lalu, program pembatasan pemakaian premium bersubsidi akan dimulai untuk mobil dinas di seluruh Indonesia pada Mei 2012.
Selanjutnya diberlakukan untuk mobil pribadi di wilayah Jabodetabek setelah 60 hari atau Agustus 2012 dan Jawa-Bali setelah 90 hari atau September 2012.
"Jadi, ada waktu 2-3 bulan dan itu cukup bagi SPBU untuk persiapannya," ujar Evita.
PT Pertamina (Persero) meminta waktu persiapan selama 60 hari untuk melaksanakan pembatasan.
Selain penyiapan SPBU yang menjual pertamax, waktu 60-90 hari juga akan digunakan untuk melanjutkan sosialisasi, penyiapan stiker, dan mekanisme pengaturannya.
Berdasarkan data Pertamina, sebagian besar SPBU di wilayah Jabodetabek sudah siap menjual pertamax. Dari 760 SPBU di Jabodetabek, hanya 17 yang belum siap menjual pertamax.
Sementara sejak akhir 2011, sebenarnya Pertamina sudah menyiapkan SPBU untuk program pembatasan yang waktu itu direncanakan berlaku mulai 1 April 2012.
Pertamina mengklaim 2.704 SPBU di seluruh Indonesia sudah menyediakan pertamax.
Di wilayah Jawa dan Bali, dari 3.061 SPBU, 2.065 di antaranya sudah menjual pertamax, 700 perlu pengalihan tangki pendam dan 296 SPBU perlu investasi baru.
Di Sumatera yang terdapat 1.037 SPBU, 351 di antaranya sudah menjual pertamax, 470 diubah tangki pendamnya dan 216 perlu investasi baru.
Di Kalimantan dan Sulawesi dari 567 SPBU, terdapat 264 SPBU yang sudah menjual pertamax, di mana 167 di antaranya perlu mengubah tangki pendam, dan 136 perlu investasi baru.
Secara total ditambah dengan SPBU yang ada di wilayah Nusa Tenggara, SPBU yang sudah menyediakan Pertamax mencapai 2.704 unit.
Dari 296 unit SPBU yang memerlukan investasi baru, dibutuhkan investasi Rp255 miliar atau Rp393 juta per SPBU.
Pertamina memperkirakan kapasitas tangki pertamax program pembatasan di Jawa-Bali mencapai 343 ribu kiloliter, terdiri dari 157 ribu kiloliter di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten (Region III), 105 ribu kiloliter di Jawa Tengah dan DIY (Region IV), serta 81 ribu kiloliter di Jawa Timur, Madura, dan Bali (Region V).
Kapasitas tangki pertamax yang sudah tersedia di Jawa Bali mencapai 299 ribu kiloliter atau 87 persen dari kebutuhan.
Sementara itu, kebutuhan kapasitas mobil tangki pertamax diperkirakan mencapai 11 ribu kiloliter.
(K007/C004)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment