SRC:www.antaranews.com Semarang (ANTARA News) - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tergabung dalam kelompok pramuka perguruan tinggi itu membuat replika wajah R.A. Kartini dari pecahan batok kelapa.
Sejumlah mahasiswa terlihat merangkai replika wajah R.A. Kartini dengan ukuran sekitar 6 x 4 meter yang terbagi dalam tiga bagian itu di halaman kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unnes, Sabtu.
Menurut Ketua Gugus Latih (Guslat) FMIPA "Racana Wijaya", Adithya Chandra, pihaknya sebagai kelompok pramuka FMIPA Unnes yang memprakarsai pembuatan replika wajah R.A. Kartini dari batok kelapa itu untuk mengenang jasa-jasa Ibu Kartini.
"Kenapa batok kelapa? Kami merasa batok kelapa selama ini dianggap bahan yang sudah tidak berguna, padahal sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai tinggi," kata mahasiswa FMIPA Unnes Angkatan 2009 itu.
Untuk membuat replika wajah R.A. Kartini tersebut, kata dia, diperlukan setidaknya 1,5 kuintal batok kelapa yang diperolehnya dari sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang secara cuma-cuma karena biasanya memang dibuang oleh para penjual kelapa.
Ia mengatakan, pembuatan replika wajah R.A. Kartini tersebut dibuat dalam waktu kurang dari satu hari, karena penempelan batok kelapa dimulai Sabtu (21/4) pukul 01.00 WIB dan rampung pukul 08.00 WIB dengan tenaga sekitar 20 orang.
Ditanya kesulitan pembuatan replika wajah R.A. Kartini tersebut, ia mengaku mencari jenis lem yang cocok untuk merekatkan batok-batok kelapa itu ke papan memang sulit hingga akhirnya dipilih lem yang biasa digunakan untuk mebel.
Sebelum membuat replika wajah Ibu Kartini dari batok kelapa yang dicatatkan pada rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) itu, kata Adhitya, FMIPA Unnes juga pernah membuat replika serupa dari kulit kerang dengan ukuran 2x3 meter dan dicatatkan pula di rekor MURI.
Ariani Siregar, perwakilan dari MURI mengatakan, replika wajah tersebut tercatat dalam rekor MURI ke-5.388 sebagai replika wajah R.A. Kartini dari rangkaian batok kelapa terbesar dengan ukuran tepatnya 6,9x4,2 meter.
"Sebenarnya saat dicatatkan hanya 6x4 meter, namun setelah dilakukan pengukuran ternyata ukuran tepat replika tersebut sebesar 6,9x4,2 meter. Ini merupakan rekor baru yang dicetak," katanya.
(KR-ZLS/M029)Â
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment