SRC:www.antaranews.com
Semarang (ANTARA News) - Muhammad Prawirodijoyo alias Joy (19), yang mendapatkan perubahan status menjadi laki-laki dari Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, kini menunggu kepastian operasi penyesuaian kelamin di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang.
"Saya sudah dirawat di sini sejak Jumat, 30 Maret lalu, namun belum juga dilakukan operasi," kata pemilik nama asli Siti Maimunah tersebut saat ditemui di RSUP dr Kariadi Semarang, Senin.
Joy terlahir sebagai perempuan bernama Siti Maimunah, dan PN Semarang mengabulkan permohonan ganti status sebagai laki-laki pada 27 Desember 2011.
Ia mengemukakan, menjalani tiga kali pemeriksaan di RSUP dr Kariadi, dan terakhir kali disarankan untuk dirawat, serta kini telah 10 hari berada di Ruang Perawatan A4.
Selama menjalani perawatan di RS, ia menyatakan, Â menjalani pemeriksaan oleh tim dokter, namun masih sebatas mengecek kondisi alat kelamin dan belum ada keputusan operasi.
"Harapan saya, bisa segera ditangani, dioperasi, dan bisa cepat pulang karena saya izin tidak masuk kerja," katanya.
Ia mengatakan, keputusannya untuk menjalani operasi penyesuaian kelamin itu sudah bulat.
Meski demikian, ia menyatakan, sampai sekarang masih khawatir soal biaya operasi yang akan dijalani, walau dirinya sudah tercatat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Kota (Jamkesmaskot) karena biayanya mahal.
Ia menyebutkan, tanggungan biaya dari Jamkesmaskot hanya sekitar delapan juta rupiah, padahal biaya yang dibutuhkan untuk operasi penyesuaian kelamin sangat mahal dan diperkirakan mencapai sekitar Rp60 juta hingga Rp80 juta.
"Dari mana saya bisa membayar kalau tidak ditanggung semua," kata Joy.
Ia ingin menjalani kehidupannya sebagai laki-laki normal, dan melanjutkan kegiatan sebagai karyawan di satu perusahaan konveksi.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Pemasaran RSUP dr Kariadi Semarang, dr Darwito, mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim untuk menangani operasi penyesuaian kelamin yang dilakukan terhadap Joy.
"Tentunya, tim masih memerlukan waktu untuk memeriksa kondisinya secara keseluruhan, termasuk fungsi organ vital. Apabila hasil pemeriksaannya bagus, maka operasi tentu bisa segera dilakukan," katanya.
Meski demikian, Darwito mengaku belum bisa memastikan waktu pelaksanaan operasi tersebut karena membutuhkan persiapan yang sangat matang, sementara soal biaya tidak ada masalah dan tidak perlu dikhawatirkan.
(U.KR-ZLS/D009)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment